Minggu, 24 Januari 2010

TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PAI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). (Arief. S. sadiman, dkk, 2003 : 1) 
Menurut Skinner (1973) yang dikutip oleh M. Sobry Sutikno, belajar diartikan sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Kemudian C.T. Morgan merumuskan belajar sebagi suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu. Dan M. Sobry Sutikno mengartikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoeh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (M. sobry Sutikno, 2008 : 4)
Apabila proses belajar itu diselenggrakan secara formal di sekolah-sekolah tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan pada diri siswa secara terencana baik dalam asfek pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri dari guru, siswa, materi pelajaran media dan berbagai sumber lainnya.( Azhar asyad, 1997 :1). 
Mengajar merupakan istilah kunci yang hampir tak pernah luput dari pembahasan pendidikan karena keeratan hubungannya antara keduanya. Pengertian yang umum dipahami orang terutama mereka yang awam dalam bidang-bidang studi kependidikan, ialah bahwa mengajar itu merupakan penyampaian pengetahuan dan kebudayaan kepada siswa. Dengan demikian tujuannya pun hanya berkisar sekitar pencapaian penguasaan siswa atas sejumlah pengetahuan dan kebudayaan.
Tyson dan carol (1970) dalam buku Psikologi karangan muhibin syah mengatakan bahwa setelah mempelajari secara seksama sejumlah teori pengajaran, menyimpulkan bahwa mengajar adalah a way working with students, a process of interaction, the teacher does something to student, the students do some thing in return. Dari definisi ini tergambar bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Sehubungan dengan definisi itu, Tyson dan Carrol menetapkan sebuah syarat, yakni apabila interaksi antar personal (guru dan siswa) di dalam kelas terjadi dengan baik, maka kegiatan belajar akan terjadi. Sebaliknya jika interaksi guru siswa buruk, maka kegiatan belajar siswa pun tidak akan terjadi atau mungkin terjadi tetapi tidak sesuai dengan harapan. (Muhibin Syah, 2007 : 182). 
Di dalam penyampaian pesan ajaran, tidak semua siswa dapat menafsirkanya secara benar dikarenakan beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi. Kita kenal adanya hambatan psikologis, seperti misalnya minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi, pengetahuan dan hambatan fisik seperti misalnya kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh. Siswa yang senang terhadap mata pelajaran, topik, serta gurunya tentu lain hasil belajarnya dibandingkan dengan yang benci atau tak menyukai semua itu.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan dapat membantu mengatasi hal tersebut. Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya ingat, cacat tubuh dan lain lain dapat membantu diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan. (Arief. S. sadiman, dkk, 2003 : 13).
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan sehinggap dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. (Arief. S. sadiman, dkk, 2003 : 6).  
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft power point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan, karena Microsoft power point akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu siswa dengan media projektor (LCD/Viewer) atau infocus.
Pemakaian media pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa pada bidang studi PAI karena Hamalik (1986) yang dikutip Azhar Arsyad Mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. (Azhar asyad, 1997 :15). Dan Pemanfaatan power point atau perangkat lunak lainnya dalam presentasi menyebabkan kegiatan presentasi lebih mudah, dinamis, dan sangat menarik. ( Yudhi Munadi : 2008 : 150).
Berdasarkan studi pendahuluan di SMPN 8 Kota Bandung terhadap siswa kelas VIII diperoleh fenomena yang menarik, yakni lembaga formal tersebut berlokasi di Jalan raya Ujung berung Kota Bandung. Sekolah tersebut termasuk sekolah yang memiliki fasilitas dan media pembelajaran yang cukup lengkap dan telah mempergunakan infocus dan microsoft power point sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran PAI. Namun pada kenyataannya menunjukan bahwa kelas VIII yang belajar menggunakan media tersebut masih banyak yang belum termotivasi untuk mengikuti pembelajarn pendidikan agama Islam dengan serius, padahal mata pelajaran ini cukup diprioritaskan. Salah satu contohnya, masih ada yang tidak memperhatikan penjelasan guru, ada juga siswa yang bercanda ketika belajar dan kurang berkonsentrasi dalam belajar.
Fenomena di atas berkaitan dengan motivasi siswa belajar pada bidang studi pendidikan agama Islam (PAI). Apabila memperhatikan kenyataan di atas, dikiranya layak untuk dipertanyakan adalah hubungan antara tanggapan siswa kelas VIII SMPN 8 Kota Bandung terhadap penggunaan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mereka dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI)?
Bertitik tolak dari kecenderungan untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis mencoba mengangkat permasalah ini dalam bentuk penulisan skripsi dengan memilih judul : “TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PAI” (Penelitian terhadap siswa kelas VIII SMPN 8 Bandung). 

B. Perumusan Masalah
Dari uraian yang dikemukakan di atas, timbul berbagai masalah yang dirasakan perlu untuk dicari pemecahannya. Selanjutnya agar perumusan masalah ini jelas dan terarah, di buat rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana tanggapan siswa kelas VIII SMPN 8 Bandung terhadap penggunaan Microsoft power Point sebagai media pembelajaran?
2. Bagaimana motivasi belajar mereka dalam bidang studi Pendidikan agama Islam (PAI)?
3. Bagaimana hubungan antara tanggapan siswa kelas VIII SMPN 8 Bandung terhadap penggunaan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mereka dalam bidang studi PAI?
 
C. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya tujuan penelitian diupayakan untuk mendeskripsikan kenyataan-kenyataan empiris mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran hubungannya dengan motivasi belajar mereka pada bidang studi PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang :
1. Tanggapan siswa kelas VIII SMPN 8 Kota Bandung terhadap penggunaan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran
2. Motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN 8 Kota Bandung dalam bidang studi PAI.
3. Hubungan penggunaan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mereka pada bidang studi PAI.

D. Kerangka Pemikiran
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar akan terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal tersebut tampak sebgai perilaku belajar yang tampak dari luar. (Dimyati & Mudjiono, 2002 : 7).
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi. yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan di komunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, dsb. Salurannya media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru. (Arief. S. sadiman, dkk, 2003 : 10).
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar berfungsi sebagai penyalur dan penghubung pesan ajar yang diadakan atau diciptakan secara terencana oleh guru kepada para siswanya.
Media dalam konteks pembelajaran diartikan sebagai bahasa, maka maka multimedia dalam konteks tersebut adalah multibahasa, yakni ada bahasa yang mudah dipahami oleh indera pendengaran, penglihatan, penciuman dan lain sebagainya. Atau dalam bahasa lain multimedia pembelajaran adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran berlangsung.
Komputer adalah alat elektronik yang termasuk pada kategori multimedia, karena komputer menurut arsyad mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga (audio), mata (visual) dan tangan (kinetik), yang dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti.
Beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah multimedia presentasi. Microsoft power point sebagai multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil mapun besar. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projektor (LCD/Viewer) yang memiliki jangkauan pancar yang cukup besar.
Dalam pemanfaatannya, media pembelajaran harus memeperhatikan beberapa kriteria untuk menciptakan proses belajar yang efektif terlebih pada bidang studi PAI. Seperti dalam buku Yudhi Munadi (2008), dia mengatakan bahwa tidak mudah menentukan ukuran atau kriteria kesesuaian media tersebut, karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. 
Untuk memudahkan dalam memilih media, tentunya harus diingat bahwa media pembelajaran adalah bagian dari system instruksional. Artinya, keberadaan media tersebut tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen dari sistem intruksional secara keseluruhan. Berdasarkan komponen-komponen dari system intruksional inilah kriteria pemilihan media dibuat. kriteria-kriteria yang menjadi fokus disini antara lain :
1. Karakteristik siswa
2. Tujuan pembelajaran
3. Bahan ajar
4. Karakteristik medianya itu sendiri, dan 
5. Sifat pemanfaatan media. 
Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku si subjek belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang berpengaruh itu secara besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri si subjek belajar dan faktor ektern (dari luar) diri si subjek belajar. ( sardiman 2009 : 39 ).
Koeswara yang dikutip dalam buku Dimyati mengatakan bahwa siswa belajar karena di dorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi ada ahli psikologi pendidikan yang menyebutkan kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. (Dimyati & Mudjiono, 2002 : 80). 
Abin Syamsuddin M. (2004:37) mendefinisikan motivasi sebagai suatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy) atau satu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.
Motivasi tidak akan muncul dengan sendirinya, akan tetapi dapat muncul karena ada rangsangan dari luar. Rangsangan itu ada berupa benda, orang dan tingkah laku. Disamping rangsangan yang telah disebutkan, motivasi juga dipengaruhi oleh dua faktor, yatiu intrinsik dan ekstrinsik.
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi intrinsik adalah dorongan yang menjadi aktif atu berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar.
Sardiman mengatakan (2009 : 45) bahwa ada faktor psikologis yang menjadi dorongan untuk belajar pada diri seseorang, diantaranya adalah tanggapan. Tanggapan adalah gambaran / bekas yang tinggal dalam ingatan setelah seseorang melakukan pengamatan. 
Kemudian abu ahmadi (1998 : 64) mengemukakan bahwa : “Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan dalam mana objek telah diamati, tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan.” Dan tanggapan itu akan memiliki pengaruh terhadap perilaku belajar siswa.
Dari uraian di atas, penulis berasumsi bahwa tanggapan seseorang terhadap suatu objek ada yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Hal ini tergantung pada individu yang menanggapi dan objek yang ditanggapinya itu. Bahkan situasi dan kondisi pun dapat mempengaruhi terhadap tanggapan seseorang pada satu objek.
Kalau begitu dapat dipahami apabila motivasi siswa salah satunya ditentukan oleh tanggapannya terhadap penggunan microsoft power point sebagai media pembelajaran. Dengan kata lain motivasi itu tumbuh berdasarkan tanggapan yang ada pada diri siswa, baik itu tanggapan yang bersifat positif taupun tanggapan yang bersifat negatif. Sebab tanggapan yang disadari oleh seseorang itu langsung berpengaruh terhadap kehidupan kejiwaan, yang dalam hal ini berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. 
Meskipun motivasi itu merupakan suatu kekuatan, namun tidaklah merupakan suatu substansi yang dapat kita amati. Menurut Abin Syamsuddin M. (2004:40), motivasi dapat diidentifikasi melalui beberapa indikatornya, antara lain:
1. Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan);
2. Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode waktu tertentu);
3. Persistentinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan;
4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan;
5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya) untukmencapai tujuan;
6. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target, dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan;
7. Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak);
8. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (loke or dislike; positif atau negatif).

 
Secara skematis kerangka pemikiran tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini:

















 
E. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2006 :71). Dalam penelitian ini telah di tetapkan bahwa variabel yang akan diteliti meliputi variabel tanggapan siswa terhadap penggunaan microsoft power point sebagai media pembelajaran dan variabel tentang motivasi belajar mereka dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebagaimana telah disebutkan dalam kerangka pemikiran, secara teoritis motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh adanya taanggapan terhadap suatu objek.
Berdasarkan teori tersebut, maka dirumuskan bahwa hipotesis penelitian ini yaitu, semakin positif tanggapan siswa tentang penggunaan microsoft power point sebagai media pembelajaran, maka semakin tinggi motivasi belajar mereka dalam bidang studi PAI. Akan tetapi sebaliknya semakin negaif tanggapan siswa tentang penggunaan microsoft power point sebagai media pembelajaran, maka semakin rendah motivasi belajar siswa dalam bidang studi PAI.

F. Langkah – langkah penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 
1. Menentukan Jenis Data
Jenis data yang akan dikumpulkan untuk memecahkan permasalahan penelitian adalah data kuantitatif sebagai data pokok dan data kualitatif sebagai data tambahan. Data kuantitatif adalah data yang lebih khusus diarahkan pada pendalaman tentang keadaan dua variabel. Dilihat dari tehnik pengumpulannya data kuantitatif ini diangkat dengan mengajukan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada sejumlah responden yang telah ditetapkan sampai selesai penelitian. Sedangkan data kualitatif akan bersumber pada hasil pengumpulan dengan observasi dan wawancara. Data ini akan diarahkan pada pendalaman segi-segi praktis yang berlangsung di SMPN 8 Kota Bandung, seperti kondisi objektif sekolah dan sebagainya.
2. Menentukan Sumber Data
a. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dipusatkan di SMPN 8 Kota Bandung. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian dikarenakan permasalahan yang muncul adanya di lokasi tersebut dan di samping itu penulis berkeyakinan di lokasi itu terdapat sumber data yang dianggap memadai.
b. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130). Populasi adalah wilayah generalisasi yang yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2009:117). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Populasi yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 8 Kota Bandung tahun pelajaran 2009/2010. yang berjumlah 328 siswa dari mulai kelas VIII A sampai VIII H, dan masing-masing Kelas berisi 41 orang siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL I
JUMLAH SISWA KELAS VIII SMPN 8 KOTA BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
No. Kelas Jumlah
 Jumlah 15% Jumlah Sampel

  Putra

Putra
 Putri


  Putra
 Putri

1
 VIII A 16 25 41 6 2 4
2
 VIII B 16 25 41 6 2 4
3
 VIII C 16 25 41 7 3 4
4
 VIII D 16 25 41 6 2 4
5
 VIII E 16 25 41 6 2 4
6
 VIII F 17 24 41 7 3 4
7
 VIII G 16 25 41 6 2 4
8
 VIII H 16 25 41 6 2 4
 Jumlah
 129 199 328 50 18 32

Dari tabel di atas terlihat bahwa populasi berjumlah 328 siswa. Untuk memudahkan penelitian ini, mengambil sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkiN mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan utnuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). (Sugiyono, 2009:118). Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis mengambil sampel sebanyak 15% dari keseluruhan populasi. Dengan demikian cara penghitungannya adalah (15 x 328): 100 = 49,2. Jadi berdasarkan penghitungan tersebut maka Jumlah sampelnya dibulatkan menjadi 50 orang. Hal ini didasarkan pada suatu pedoman, bahwa untuk standar maka apabila subjeknya terdiri dari beberapa ratus dari populasi, maka dapat ditentukan 10 -15% alau 20 -25% atau lebih dari jumlah subjektersebul(Suharsimi Arikunto, 1998: 125).
Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga seluruh siswa mempunyai kemungkinan dan kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Sehingga menurut Suharsimi Arikunto (2006: 134) bahwa dalam sampel random, peneliti memiliki hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu setiap subjek yang sama, maka penelitian ini terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.
c. Menentukan Sumber Data Pendukung
Karena penelitian ini menyangkut keberadaan suatu lembaga pendidikan formal maka penelitian ini akan juga melibatkan Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Bandung dan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sekolah tersebut sebagai sumber data pendukung.

3. Menentukan Metode dan Tehnik Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:6), Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Secara umum, penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip metode penelitian deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata (2002 ; 19) metode deskriftif adalah metode yang bermaksud membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini metode deskriftif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriftif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna implikasi. 
Metode ini digunakan karena dalam penelitian ini masalahnya merupakan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan akan menggambarkan bagaimana kondisi tanggapan siswa terhadap penggunaan Microsoft Power Point, serta Realita motivasi siswa pada bidang studi PAI.
Tehnik pengumpulan data yang akan digunakan adalah :
a. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Suharsimi Arikunto, 1998 : 140). Bentuk angket yang digunakan adalah angket tetutup, karena jawaban sudah disediakan jadi responden tinggal memilih jawaban yang sudah ada.
Alasan penulis menggunakan teknik ini di samping menghemat waktu dan menarik jawaban dari seluruh sampel pada saat bersamaan, Angket digunakan untuk mengetahui data tentang hubungan penggunaan Microsoft power point sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mereka di SMPN 8 Kota Bandung.
b. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:128) Observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera, tehnik ini dimaksudkan untuk mendekati dan menentukan data mengenai kenyataan praktis yang ada pada lokasi penelitian. Karena itu tehnik ini dilakukan untuk melihat gambaran umum lokasi penelitian. Penulis memilih tehnik ini untuk mencari jawaban yang belum terjelaskan oleh angket dengan cara memperhatikan, mengamati proses belajar PAI yang menggunakan media Microsoft Power Point.
c. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan, dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan secara tuntas, dilengkapi dengan instrumennya (Anas Sudijono, 1999 ; 27). Melalui wawancara diharapkan dapat memperoleh data mengenai pembelajaran yang menggunakan Microsoft Power point serta mengetahui data motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
4. Menentukan Tehnik Analisis Data
Analisis yang dilakukan dengan dua cara sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan, data kuantitatif diolah dengan data statistik, sedangkan teknik logika akan digunakan bagi data kualitatif. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis statistik sebagai berikut :
a. Analisis Deskriptif 
1) Mencari rata-rata variabel dengan langkah-langkah :
a) Menghitung jumlah skor yang diperoleh dari tiap-tiap jawaban item dan pengelompokkan sesuai dengan yang diperoleh.
b) Menghitung jumlah responden yang memilih alternatif jawaban dari setiap item.
c) Menghitung jumlah skor indikator dan membaginya dengan jumlah seluruh item serta seluruh responden secara sistematis.
Untuk variabel x menggunakan kategori klasifikasi berdasarkan pada interprestasi (Muhibbin Syah, 2007 : 153)
80 – 100 dikategorikan Sangat Baik
70 – 79 dikategorikan Baik
60 – 69 dikategorikan Cukup
50 – 59 dikategorikan Kurang 
0 – 49 dikategorikan Gagal
 
Untuk variabel y rumusnya adalah :
 
Keterangan : 
  = Skor rata-rata tiap indikator 
  = Jumlah skor setiap indikator
  = Jumlah subjek atau jumlah responden
Untuk variabel y akan didasarkan pada skala penilaian : 
4,3 – 5,0 kategori Sangat baik 
3,5 – 4,2 kategori Baik
2,7 – 3,4 kategori Sedang 
1,9 – 2,6 kategori Buruk
1,0 – 1,8 kategori Sangat Baik
2) Uji Normalitas Data 
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data, tahapan yang dilakukan sebagai berikut : 
 
a) Menentukan Rentang (R) dengan rumus : 
R = (xmaks – xmin) + 1
b) Menentukan kelas interval dengan rumus : 
k = 1 + 3,3 log n
c) Menentukan panjang kelas interval dengan rumus : 
 
Keterangan : 
P = Panjang kelas interval
R = Rentang 
k = Kelas interval (Sugiyono, 2009 : 36)
d) Membuat Tabel Distrikusi Frekuensi masing-masing variabel 
e) Menguji Tendensi sentral dengan langkah-langkah : 
- Menentukan mean dengan rumus : 
  (Sugiyono, 2009 : 54)
- Menentukan median dengan rumus 
  (Sugiyono, 2009 : 53)
- Menentukan modus dengan rumus :
  (Sugiyono, 2009 : 52)
- Menentukan standar deviasi (SD) dengan rumus :
  (Sugiyono, 2009 : 58)
- Menentukan z skor dengan rumus :
  (Subana, 2000 : 97)
- Membuat tabel distribusi dan ekspektasi (Variabel x dan y)
- Menentukan Chi kuadrat dengan rumus : 
  (Subana, 2000 : 124)
- Menentukan derajat kebebasan dengan rumus :
dk = k – 3 (Subana, 2000 : 126)
 
- Menguji Normalitas dengan ketentuan : 
Jika x2 hitung < dari x2 tabel = data normal
Jika x2 hitung > dari x2 tabel = data tidak normal
b. Analisis Korelasi 
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel x dan y dengan langkah sebagai berikut : 
1) Menentukan persamaan regresi linier dengan rumus : 
Y = a + bx 
 
  (Sugiyono, 2009:62)
2) Uji linearitas regresi dengan langkah-langkah : 
a) Menentukan jumlah kuadrat Regresi a, dengan rumus : 
  (Subana, 2000:162) 
 
b) Menentukan jumlah kuadrat Regresi b, dengan rumus : 
  (Subana, 2000:162)
c) Menentukan jumlah kuadrat Reidu, dengan rumus : 
  (Subana, 2000:163)
d) Menentukan derajat kebebasan kekeliruan, dengan rumus :
dbkk = n – k (Subana, 2000:163)
e) Menentukan jumlah kuadrat kekeliruan, dengan rumus : 
  (Subana, 2000:163)
f) Menentukan derajat kebebasan ketidakcocokan, dengan rumus : 
dbtc = k-2 (Subana, 2000:163)
g) Menentukan jumlah kuadrat ketidakcocokan, dengan rumus : 
Jktc = Jkres – Jkkk (Subana, 2000:163)
h) Menentukan rata-rata kuadrat kekeliruan, dengan rumus
  (Subana, 2000:163)
i) Menentukan rata-rata kuadrat ketidakcocokan, dengan rumus : 
  (Subana, 2000:163)
j) Menentukan harga F ketidakcocokan, dengan rumus : 
  (Subana, 2000:164)
k) Menghitung nilai f dari daftar dengan taraf signifikasi 5 %
Kriteria pengujian : 
- Jika Ftc < Ftabel maka regresi linier
- Jika Ftc > Ftabel maka regresi tidak linier (Subana, 2000:164)
3) Menghitung koefisien korelasi dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Jika kedua variabel berdistribusi normal dan beregresi linier, maka digunakan rumus product moment
 
(Suharsimi Arikunto, 2006:275)
Jika salah satu variabel atau kedua variabel tidak normal atau regresinya tidak linier, maka rumus yang digunakan adalah :
  (Suharsimi Arikunto, 2006:278)
b) Menentukan penafsiran korelasi dengan kategori : 
0,800 – 1,00 berarti Tinggi 
0,600 – 0,800 berarti Cukup 
0,400 – 0,600 berarti Agak Rendah
0,200 – 0,400 berarti Rendah 
0,000 – 0,200 berarti Sangat Rendah 
(Suharsimi Arikunto, 2006:276)
4) Uji signifikasi dapat dilakukan apabila kedua variabel berdistribusi normal, rumus yang digunakan adalah :
a) Menentukan Nilai “t” hitung dengan rumus : 
 
Dengan db = N – 2 (Suharsimi Arikunto, 2006:294)
b) Mencari t tabel derajat kebebasan dan taraf signifikasi 5 % dari daftar distribusi t
- Hipotesis diterima bila thitung > ttabel 
- Hipotesis ditolak bila thitung < ttabel
5) Menentukan besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y dengan koefisien determinasi : 
KD = r2 x 100 % (Subana, 2000:137)
 
DAFTAR PUSTAKA


Abin Syamsuddin Makmun
2004 Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Remaja Rosdakarya, Bandung 
Abu Ahmadi
 1998 Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta
Anas Sudijono
1999 Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arief S Sadiman
 2003 Media Penddikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Azhar Arsyad
 1997 Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Dimyati & Mudjiono
2002 Belajar dan Pembelajaran, Rineka cipta, Jakarta
M. Sobry Sutikno
 2008 Belajar dan Pembelajaran, Upaya kreatif dalam mewujudkan pembelajaran, Prospect, Bandung
Muhibbin Syah
2007 Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung
 
Sardiman
2009 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta
Subana dkk.
2000 Statistik Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung.
Sugiyono
2009 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Suharsmi Arikunto
1998 Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta 
Suharsimi Arikunto
2006 Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
Sumadi Suryabrata
2002 Metodologi Penelitian, Raja Grafindo Jakarta 
Yudhi Munadi
 2008 Media Pembelajaran Gaung Persada Press, Jakarta

 
TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PAI
(Penelitian terhadap siswa kelas VIII SMPN 8 Bandung)


PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti seminar judul skrisi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung



Disusun Oleh :
Indera Iskandar
206 200 221



BANDUNG
2010
 
OUTLINE

ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan penelitian 
D. Kerangka Pemikiran
E. Hipotesis
F. Langkah – langkah Penelitian
BAB II ANALISIS TEORITIK TENTANG TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PAI
A. Tanggapan
1. Pengertian tanggapan dan faktor yang Mempengaruhinya
2. Fungsi tanggapan
3. Macam-macam tanggapan
4. Indikator Tanggapan
 
B. Microsoft Power Point Sebagai media Pembelajaran
1. Micosoft Power point Sebagai media Pembelajaran
2. Pengertian Media pembelajaran
3. Fungsi Media pembelajaran
C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar dan faktor yang Mempengaruhinya
2. Fungsi Motivasi Dalam Belajar
3. Macam-macam Motivasi Belajar
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
5. Indikator Motivasi Belajar
6. PAI Sebagai Mata Pelajaran di SMP
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
2. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
4. Fungsi Pendidikan Agama Islam
5. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
D. Hubungan Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Microsoft Power Point Sebagai Media Pembelajaran Hubungannya Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
 
BAB III ANALISIS EMPIRIK TENTANG TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PAI
A. Kondisi objektif Lokasi Penelitian
B. Realitas Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Microsoft Power Point Sebagai Media Pembelajaran
C. Realitas Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi PAI
D. Realitas Hubungan Antara Tanggapan Siswa Kelas VIII Terhadap Penggunaan Microsoft Power Point Sebagai Media Pembelajaran Dengan Motivasi Belajar mereka
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Senin, 21 Desember 2009

TOKOH SAHABAT YANG MEMPEROLEH JAMINAN MASUK SYURGA

5 TOKOH SAHABAT YANG MEMPEROLEH JAMINAN MASUK SYURGA

1. ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Nama lengkapnya Abdullah bin Dustman bin Air bin Ka’ab At-Taimi Al-Qurasyi. Sebelum masuk Islam ia bernama Abdul Ka’bah, lalu Rasulullah menamainya Abdullah. Ia digelari Ash-Shiddiq (yang membenarkan), biasa di panggil Abu Bakar. Selain itu, ia juga digelari Al-Atiq’ (yang dibebaskan).

Ia lahir di Makkah dua tahun beberapa bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ia berkulit putih, kurus, matanya cekung, badangnya bungkuk, rambutnya lebat, dan suka menyemir rambutnya dengan bahan pewarna al-hinna dan katam.

Seorang laki-laki tua dari suku Al-Azd, Yaman, pernah menyampaikan kepada Abu Bakar berita tentang dekatnya waktu akan diutusnya Nabi akhir zaman. Ia adalah orang pertama yang menolong dan membenarkannya. Berita yang sama pernah disampaikan oleh Waraqah ibn Naufal kepadanya.

Abu Bakar adalah laki-laki pertama yang beriman kepada Rasulullah. Tentang keislamannya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Tidak kuajak seorangpun masuk islam melainkan ia ragu dan bimbang, kecuali Abu Bakar, ia tidak ragu dan bimbang ketika kusampaikan kepadanya”. (HR. Ibnu Ishaq).

Abu Bakar adalah salah satu di antara sepuluh sahabat yang memperoleh jaminan masuk syurga. Ia pernah memerdekakan tujuh orang budak dan mereka semua pernah di siksa karena memperjuangkan Islam. Mereka adalah Bilal, Amir ibn Fuhairah, Zunairah, Nahdiyah dan putrinya, Jariyah binti Mu’ammil dan Ummu Ubays.

Suatu hari, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada para sahabat, “Siapa diantara kalian yang berpuasa pada hari ini?” “Saya”, jawab Abu Bakar. “Siapa di antara kalian yang mengiringi jenazah pada hari ini?” tanya Beliau. “Saya”, jawab Abu Bakar. “Siapa di antara kalian yang memberi makan fakir miskin pada hari ini?” tanya Beliau. “Saya”, jawab Abu Bakar. “Siapa di antara kalian yang menjenguk orang sakit pada hari ini?” tanya Beliau. “Saya”, jawab Abu Bakar. Rasulullah lalu Bersabda, “Tidak terangkum semua hal tersebut pada diri seseorang, melainkan ia akan masuk Syurga.” (HR. Muslim).

Dari hadits di atas, dapat di ambil pelajaran bahw0a orang yang dijamin masuk syurga adalah :

1. Orang yang dalam hidupnya selalu menjalankan puasa sunnah yang diteladankan oleh Rasulullah SAW selain puasa wajib.

2. Orang yang ketika mendengar atau melihat saudara seimannya dalam keadaan sakit, ia segera menjenguk dan mendo’akannya agar diberi kesembuhan.

3. Orang yang ketika mendengar atau melihat saudara seimannya meninggal segera merawat jenazah tersebut mulai dari memandikan, menshalatkan dan mengantarkan ke tempat kubur.

4. Orang yang selalu menafkahkan sebagian hartanya untuk fakir dan miskin.

Abu Bakar digelari Ash-Shiddiq karena ia membenarkan peristiwa Isra’. Tentang Abu Bakar, Nabi pernah mengatakan, “Sesungguhnya tidak ada seorangpun di antara manusia yang sanggup berkorban dengan diri dan hartanya karena aku selain dari Abu Bakar ibn Abi Quhafah. Sekiranya aku ingin mengambil seorang kekasih, aku akan mengambil Abu Bakar sebagai kekasihku. Akan tetapi persaudaraan Islam lebih utama. Hendaklah kalian menutup semua pintu yang ada di masjid ini kecuali pintu Abu Bakar.” (HR. Bukhari).

Rasulullah mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah bin Zuhair. Ia pernah mengatakan, “Seandainya satu kaki saya berada di dalam surga dan yang satunya lagi berada di luarnya, berarti aku belum aman dan tipu daya terhadap Allah.”

Ayat berikut diturunkan berkaitan dengan Abu Bakar. Allah berfirman, “Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka.” (Al-Lail : 17).

Ia adalah teman setia Rasulullah dalam perjalanan hijrah dan yang menemani Beliau ketika berada di Gua Tsur. Abu Bakarlah yang di maksud dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut, “Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua”. (At-Taubah: 40).

Ia tidak pernah absen mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah. Abu Bakar adalah amir yang pertama kali haji dalam Islam dan orang yang pertama menjadi imam shalat pasca wafatnya Nabi.

Setelah Nabi wafat, kaum muslimin mengalami kegoncangan. Abu Bakar dengan tegas mengatakan, “Barangsiapa di antara kalian yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah mati. Dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Hidup, tidak mati.” Allah telah meneguhkan hati kaum muslimin berkat pernyataan ini.

Pada tahun 11 H, kaum muslimin memilihnya menjadi pengganti (khalifah) pertama Rasulullah. Pidato politik pertamanya setelah di angkat menjadi khalifah berbunyi, “Aku di angkat menjadi pemimpin kalian, bukan berarti aku orang yang terbaik dari kalian. Kalau aku memimpin dengan baik, maka bantulah aku. Jika aku salah, maka hendaklah kalian meluruskanku. Kejujuran adalah amanat dan kebohongan adalah khianat. Orang lemah di antara kalian adalah orang kuat menurut pandanganku sampai aku menunaikan apa yang menjadi haknya. Orang kuat di antara kalian adalah orang lemah menurut pandanganku hingga aku mengambil hak darinya.”

Tatkala Abu Bakar meninggal, Ali bin Abi Thalib berujar, “Semoga Allah mengasihimu, wahai Abu Bakar. Anda adalah teman akrab Rasulullah, dan sahabatnya yang diajak bermusyawarah. Anda adalah laki-laki pertama yang masuk islam, orang yang paling tulus imannya, orang yang paling baik yang menemani Rasulullah, yang paling banyak kebaikannya, yang paling mulia di masa lalu, yang paling mulia kedudukannya, yang paling tinggi derajatnya, dan yang paling mirip dengan Rasul dalam hal petunjuk dan jalannya. Allah menamaimu dalam kitab-Nya dengan nama Shiddiq (yang membenarkan). Allah berfirman, “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Az-Zumar : 33). Orang yang membenarkan ialah Muhammad dan yang membenarkan ialah Abu Bakar. Anda adalah orang yang paling dermawan di kala orang lain bersifat kikir. Anda telah menemani Nabi menghadapi berbagai kesulitan di kala orang lain berdiam diri. Anda telah menemani Nabi dengan setia di masa-masa kritis dan menggantikan Beliau (Khalifah) dengan baik dan menjalankan khilafah dengan baik.”

2. UMAR BIN AL-KHATAB

Nama lengkapnya Umar bin Al-Khathab bin Nufail bin Abdul Uzza Al-Quraisy, biasa di panggil Abu Hafs dan digelari Al-Faruq (pemisah antara yang hak dan yang batil). Ia adalah sosok yang terkenal cerdas dan paling keras wataknya di kalangan pemuda Quraisy. Ia pandai membaca dan menulis. Pada masa Jahiliyah, ia selalu menjadi utusan, menjadi duta besar, dan menjadi kebangaan kaum Quraisy.

Sebelum masuk Islam, ia adalah orang yang sangat memusuhi orang-orang Islam, sampai-sampai ada orang yang pernah berujar, “Seandainya keledai milik Umar masuk Islam, maka Ibnul Al-Khathab sekali-kali tidak akan masuk Islam.”

Umar masuk Islam pada tahun ke enam pasca kenabian. Ia berada di urutan ke-40 dari orang-orang yang mula-mula masuk Islam. Tatkala ia mengetahui kabar tentang Fatimah–Saudara perempuannya – masuk Islam, ia langsung menemuinya. Di rumah Fatimah, ia menjumpai Khabbab bin Art dan Sa’id–suami Fatimah–sedang mengajari Fatimah membaca Al-Qur’an, maka Umar pun langsung memukul Fatimah. Fatimah menolak memberikan mushaf kepada Umar kecuali ia bersuci terlebih dahulu. Umar pun langsung mandi dan membaca mushaf tersebut. Yang pertama kali dibacanya adalah awal surat Thaha. Allah melapangkan hati Umar dengan bacaan tersebut, lalu ia langsung pergi ke Darul Arqam dan mengikrarkan diri masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW.

KeIslaman Umar merupakan bukti dari kecintaan Allah dan pemuliaan-Nya terhadap Umar, di mana Allah mengabulkan do’a Rasul-Nya, “Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah satu dari kedua orang yang paling Engkau cintai, dengan Abu Jahal atau Umar bin Al-Khathab.” (HR. At-Tirmidzi).

Tentang Umar, Nabi SAW mengatakan, “Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lidah dan hati Umar.” (HR. At-Tirmidzi).

Nabi juga mengatakan, “Sesungguhnya pada umat-umat sebelum kalian ada orang-orang tertentu yang menjadi juru bicara (muhaddits), dan jika hal itu ada pada umatku, niscaya ia adalah Umar bin Al-Khathab.” (HR. Al-Bukhari).

Nabi pernah mengatakan kepada Umar, “Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya, sesungguhnya syetan sama sekali tidak akan membiarkanmu berjalan di suatu jalan, melainkan dia akan berjalan di jalan selain jalan yang kamu lewati.” (HR. Bukhari).

Pendapat-pendapat Umar berjalan sejalan dengan kehendak Al-Qur’an dalam lima masalah, yaitu:

1. Ia pernah mengusulkan untuk membunuh tawanan perang Badar dan tidak menerima tebusan dari mereka, lalu turun ayat Al-Qur’an yang menguatkan pendapatnya.

2. Ia pernah menyampaikan agar isteri-isteri nabi memakai hijab (tabir), lalu turun ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengannya.

3. Ia pernah menyampaikan kepada Nabi agar Beliau tidak menshalati jenazah orang-orang munafik, lalu turun ayat Al-Qur’an yang melarang Nabi untuk menshalati jenazah mereka.

4. Ia berpendapat untuk menjadi maqam Ibrahim sebagai tempat shalat, lalu turun ayat Al-Qur’an yang menyuruh kaum muslimin untuk shalat di tempat tersebut.

5. Ketika isteri-isteri Nabi berkumpul karena cemburu terhadap sikap Nabi, ia mengatakan kepada mereka, “Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya isteri-isteri yang lebih baik dari kalian. Setelah itu, turunlah surat At-Tahrim yang di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menegaskan hal tersebut.

Ia tidak pernah absen mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Suatu hari, ia bersama beliau di puncak gunung Uhud. Bersama mereka Abu Bakar dan Utsman. Tiba-tiba gunung Uhud berguncang, lalu Nabi berkata, “Tenanglah gunung Uhud, di atasmu ada Nabi, Shiddiq (Abu Bakar), dan dua orang saksi (maksudnya Umar dan Utsman). (HR. Al-Bukhari).

Meski Umar orang yang berkarakter keras, tapi kalau mendengar bacaan Al-Qur’an, ia sering jatuh pingsan karena saking takutnya. Ia langsung jatuh pingsan ketika mendengar firman Allah, “Dan jelaslah bagi mereka adzab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan.” (Az-Zumar: 47). Pada kesempatan lain, ia juga jatuh pingsan ketika mendengar firman Allah, “Pada hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.” (Al-Muthaffifin: 6).

Umar adalah sosok pemimpin yang mengasihi rakyatnya, dan terkenal tegas kepada para pembantunya. Untuk hal ini, ia menyusun sebuah undang-undang Min Aina Laka Hadza? (Dari mana kamu peroleh harta ini?).

Umar pernah mengatakan, “Aku telah berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku tidak akan memakan samin dan daging hingga seluruh kaum muslimin kenyang memakan keduanya.”

Ia juga pernah mengatakan “Dosa lebih ditakuti seorang prajurit ketimbang musuh.” Pada kesempatan lain, ia mengatakan, “Hisablah dirimu sebelum kamu sekalian di hisab dan timbanglah dirimu sebelum kamu sekalian di timbang. Sebab, besok hisab akan lebih ringan bagi kamu kalau hari ini kamu menghisap dirimu. Dan bersiap-siaplah kamu sekalian menghadapi hari paling agung, di mana pada hari itu kamu dihadapkan kepada Tuhanmu, tiada satupun dari keadaanmu yang tersembunyi bagi Allah.”

Selain hal-hal di atas yang pernah di lakukan oleh Umar, ada beberapa masalah lain yang pernah di gagas dan laksanakannya sebagai seorang khalifah, yaitu :

1. Orang pertama yang menetapkan tahun hijriah sebagai kalender Islam dan orang pertama yang dijuluki sebagai amirul mukminin (pemimpin orang-orang yang beriman).

2. Orang pertama yang mengumpulkan orang-orang dalam shalat tarawih, menyinari masjid-masjid di malam bulan Ramadhan, mengumpulkan orang-orang untuk shalat jenazah dengan empat takbir, menghentikan pemberian zakat kepada orang-orang yang baru masuk Islam (al-mu’alafah qulubuhum) berdasarkan hasil ijtihadnya bahwa kausa hukumnya (‘illah-nya) telah hilang, memberikan hadian kepada para penghapal Al-Qur’an, menjadikan urusan pengangkatan khalifah di tangan beberapa orang tertentu, menjadikan talak tiga dengan satu lafal menjadi talak ba’in, memerintahkan untuk menceraikan wanita ahli kitab dan melarang untuk menikahi mereka, menghukum orang yang mengejek, mengambil zakat kuda, menjadikan pajak dalam beberapa tingkatan sesuai dengan kemampuan ekonomi rakyat, menggugurkan wajib pajak dari orang-orang miskin, ahli dzimmah, dan kaum papa, mendirikan pangkalan-pangkalan militer, menginstruksikan wajib militer, membuka kantor administrasi militer, mengkhususkan tenaga medis, hakim, dan juru dakwah bagi para prajurit, mendirikan baitul mal untuk kaum muslimin, mencetak mata uang Dirham, menetapkan pemberian khusus bagi setiap bayi yang lahir dalam Islam, memberikan belanja kepada anak pungut yang di ambil dari baitul mal, mengaudit kekayaan para pejabat dan pegawai negara dan mengundangkan undang-undang “min aina laka hadza?” (Dari mana asal harta ini?), menyuruh untuk membunuh sekelompok orang yang bersekongkol membunuh satu orang, menyuruh untuk membunuh wanita yang berprofesi sebagai dukun (paranormal), dan orang pertama yang mencambuk orang yang memalsukan stempel resmi negara.

3. Ia meriwayatkan 527 hadits dari Nabi. Di antaranya, Nabi Bersabda, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan yang dianggap bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang niat hijrahnya untuk dunia (kekayaan) yang akan di dapat atau wanita yang akan di kawin, maka hijrahnya itu terhenti pada niat hijrah yang ia tuju.” (HR. Al-Bukhari).

Ia menjabat sebagai khalifah selama 10 tahun 6 bulan 4 hari. Sebelum meninggal, ia pernah bermimpi seolah-olah seekor ayam jago mematuknya satu atau dua kali. Patukan yang pertama adalah pertanda datangnya ajalnya.

Umar meninggal tahun 23 H akibat ditikam dengan sebelah pisau dari arah belakang saat ia sedang menunaikan shalat subuh oleh Abu Lu’lu Fairuz Al-Farisi Al-Majusi, pembantu Mughirah ibn Syu’bah. Tiga hari setelah kejadian itu, Umar menghembuskan nafasnya yang terakhir.

3. UTSMAN BIN AFFAN

Nama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayyah bin Abd Syams b in Abd Manaf, biasa di panggil Abu Abdillah dan digelari Dzu An-Nurain (pemilik dua cahaya). Ia lahir di Makkah lima tahun sesudah kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam atau lima tahun setelah peristiwa pasukan gajah yang menyerang Ka’bah.

Ia mengikrarkan diri masuk Islam di hadapan Nabi setelah ia di ajak masuk Islam oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ia termasuk salah satu di antara sepuluh orang yang mendapat jaminan masuk syurga dan termasuk salah satu dari juru tulis wahyu (Al-Qur’an). Ia ikut shalat menghadap dua kiblat dan ikut berhijrah dua kali. Ia juga mengikuti semua peperangan bersama Nabi, kecuali perang Badar. Saat itu, ia merawat isterinya, Ruqayyah binti Rasulullah, yang sedang sakit keras.

Ia digelari Dzu An-Nurain (pemilik dua cahaya), karena ia menikahi 2 (dua) putri Rasulullah SAW. Ia menikahi Ruqayyah, kemudian menikahi Ummu Kultsum setelah Ruqayyah meninggal. Ketika Ummu Kultsum meninggal, Rasulullah mengatakan kepadanya, “Seandainya kami memiliki tiga, niscaya kami akan menikahkan dia kepada Anda.”

Ia adalah sosok yang terkenal pemalu. Suatu hari, Rasulullah tidur terlentang sedang kedua betisnya terbuka. Abu Bakar dan Umar meminta izin masuk dan Beliau tetap dalam posisinya dan membiarkan betisnya tetap terbuka. Tatkala Utsman minta izin masuk, Beliau langsung menutup betisnya sambil mengatakan, “Bagaimana aku tidak merasa malu kepada orang yang malaikat saja malu kepada dia.” (HR. Muslim).

Ia juga sosok yang terkenal sangat dermawan. Bahkan, ia pernah menanggung semua perlengkapan separuh dari pasukan kaum muslimin dalam perang Al-Asrah. Saat itu, ia mendermakan 300 ekor onta dan 50 ekor kuda lengkap dengan segala peralatannya. Kemudian ia datang membawa 1000 dinar dan memberikannya di hadapan Rasulullah. Saat itu, Rasulullah SAW mengatakan, “Mudah-mudahan sesudah ini ada lagi yang dilalukan Utsman.” (HR. At-Tirmidzi). Ia juga pernah membeli sebuah sumur Raumah dari seorang warga Yahudi. Setelah itu, ia mewakafkannya. Kaum muslimin memanfaatkan sumur tersebut sebagai sumber air minum.

Tentang Utsman, Abu Hurairah mengatakan, “Utsman bin Affan telah membeli syurga dari Rasulullah sebanyak dua kali, Pertama, saat ia melengkapi peralatan pasukan perang Al-‘Asrah (Tabuk), Kedua, saat ia membeli sumur Raumah.” (HR. Al-Hakim dan Ibn ‘Asakir).

Utsman adalah orang yang sangat takut terhadap azab Allah SWT, sampai-sampai ia pernah mengatakan, “Seandainya aku berada di antara syurga dan neraca, lalu aku tidak tahu ke mana aku akan di suruh masuk, maka aku akan memilih menjadi abu sebelum aku tahu ke mana aku akan dimasukkan.”

Rasulullah SAW telah memberitakan Utsman akan masuk syurga. Beliau juga memberitakan bahwa Utsman akan menghadapi fitnah dan ia akan terbunuh secara zalim. Ia senantiasa bermunajat agar diberi kekuatan untuk bersabar menghadapi fitnah tersebut.

Pada masa pemerintahannya, harta berlimpah, sampai-sampai ia pernah mengutus budak perempuan untuk menimbangnya. Ia juga sering menunaikan ibadah haji.

Ia adalah orang pertama yang mendahulukan khotbah dalam shalat ied dan menambah adzan pada shalat Jum’at.

Ia meriwayatkan 146 hadits dari Nabi. Di antaranya, Rasulullah bersabda, “Siapa di antara hamba yang mengucapkan di setiap pagi, petang dan malam hari, “Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatupun yang memberi madharat bagi nama-Nya, baik di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang mendatangkan mudharat kepadanya.” (HR. At-Tirmidzi).

Ia pernah bermimpi bertemu Rasulullah pada malam kesyahidannya. Ia mengatakan, “Aku bermimpi bertemu Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. Mereka mengatakan kepada saya, “Anda akan berbuka puasa bersama kami malam ini.” (HR. Ahmad)

Abdullah bin Saba’ pernah mengorganisir sekelompok pemberontak untuk menggulingkan Utsman. Alasan mereka, Utsman melakukan praktek nepotisme dan mendudukkan kaum kerabatnya di pemerintahan. Pada hakekatnya, orang yang di angkat Utsman adalah orang yang pantas menduduki jabatan tersebut. Mereka akhirnya membunuh Utsman saat ia sedang membaca Al-Qur’an di rumahnya pada pagi hari raya ‘ied al-adha.

Ia meninggal tahun 35 H dalam usia 82 tahun. Ia memangku jabatan khalifah selama 12 tahun.

4. ALI BIN ABI THALIB

Nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib ibn Abdul Muthalib ibn Hasyim Al-Qurasyi Al-Hasyimi, biasa di panggil Abu Hasa. Rasulullah memanggilnya Abu Turab.

Ali adalah putra paman Nabi. Ia sama sekali tidak tercemari dengan noda-noda jahiliyah. Ia adalah anak kecil yang mula-mula masuk Islam, tepatnya dua hari setelah Rasulullah SAW menerima wahyu. Saat itu, ia baru berusia 10 tahun. Ia adalah pertama yang mengorbankan dirinya demi memperjuangkan agama Islam.

Ia termasuk salah satu di antara sahabat yang diberitakan Nabi masuk syurga. Ia pernah ditugaskan untuk membawa panji Rasulullah dalam berbagai peperangan. Rasulullah juga pernah mendelegasikannya untuk membacakan surat Al-Bara’ah di hadapan kaum muslimin pada musim haji tahun 9 H.

Setelah turun firman Allah, “Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya), “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (Ali Imron : 61), Rasulullah langsung mendo’akan Ali, Fatimah, hasan, dan Husein, dan berkata, “Ya Allah, mereka semua adalah keluargaku.” (HR. Muslim)

Rasulullah pernah berdo’a untuk Ali, “Ya Allah, tetapkanlah lisannya dan bimbinglah hatinya.” (HR. Ahmad At-Tirmidzi).

Pada saat perang Khaibar, Rasulullah mengatakan di hadapan para sahabat, “Besok panji akan kuserahkan kepada orang yang di tangannyalah Allah memberi kemenangan; ia mencintai Allah dan Rasul-Nya; dan Allah dan Rasul-Nya pun mencintainya.” Mendengar ucapan beliau, para sahabat memperbincangkan siapa gerangan orang yang akan diserahi panji oleh beliau. Mereka semua mengharap dirinya menjadi orang yang diserahi panji tersebut. Pagi harinya, Nabi bertanya, “Dimana Ali?” “Ali sedang sakit mata,” jawab mereka. Beliau menyuruh untuk memanggil Ali. Setelah Ali datang, Beliau mengusapkan tangan Beliau ke mata Ali sambil mendo’akan kesembuhannya. Ali benar-benar sembuh seolah ia tidak pernah sakit mata. Kemudian beliau menyerahkan panji kepadanya.” (HR. Al-Bukhari).

Tentang Ali, Imam Ahcmad berkata, “Tidak diriwayatkan dari salah seorang sahabat tentang fadlilah yang diriwayatkan dari Ali.”

Ia mengaku jabatan sebagai khalifah tahun 35 H setelah kematian Dustman di tangan para pemberontak. Di cincinnya tertulis cap “Allah Al-Malik.”

Ali pernah mengatakan, “Takwa adalah rasa takut kepada Yang Maha Luhur; mengamalkan Al-Qur'an; rela atas pemberian-Nya yang sedikit; dan mempersiapkan bekal untuk hari akhir.”

Ia juga pernah mengatakan, “berbicaralah kepada orang lain sesuai dengan kadar/tingkat pengetahuan mereka. Apakah kamu ingin ia mendustakan Allah dan Rasul-Nya?”

Ia meriwayatkan 586 hadits dari Nabi. Di antaranya, ia berkata, “Pada saat perang Al-Ahzab, Rasulullah mengatakan, “Allah memenuhi rumah dan kuburan mereka dengan api. Mereka telah melalaikan kita untuk menunaikan shalat ‘ashar hingga mentari terbenam.” (HR. Al-Bukhari).

Ia meninggal di Kufah saat ia sedang keluar rumah untuk menunaikan shalat subuh pada tanggal 17 Ramadhan 40 H dalam usia 63 tahun. Ia meninggal akibat tebasan pedang Abdurrahman ibn Muljam, salah seorang tokoh khawarij.

5. ZUBAIR BIN AWWAM

Nama lengkapnya Zubair bin Awwam bin Khuwailid Al-Qurasyi Al-Asadi, biasa di panggil Abu Abdillah dan digelari Hawari Rasulullah (teman setia Nabi).

Ia lahir tahun 28 sebelum hijrah. Nasibnya bertemu dengan Nabi pada Qushai. Bibinya, Khadijah binti Khuwailid, ummul mukminin, adalah isteri Rasulullah.

Ibunya pernah memukulnya, tiba-tiba salah seorang anggota keluarganya lewat sambil menegur ibunya. Ibunya menjawab dengan melantunkan sya’ir berikut:

Aku memukulnya agar ia tangkas menunggang kuda, memimpin prajurit dan menjadi orang yang berguna.

Harapan ibunya menjadi kenyataan. Zubair akhirnya menjadi seorang penunggang kuda yang hebat.

Ia adalah orang pertama yang menghungus pedangnya setelahg mendapatkan berita bahwa Nabi terbunuh dalam perang uhud.

Zubair adalah putra bibi Nabi. Ibunya dalah Shafiyah binti Abdul Muthalib. Ia termasuk salah satu di antara 10 orang sahabat yang diberitakan Rasulullah masuk syurga.

Tentang Zubair, Rasulullah SAW mengatakan, “Thalhah dan Zubair; keduanya adalah tetanggaku di syurga.” (HR. At-Tirmidzi). Nabi juga pernah mengatakan , “Setiap Nabi mempunyai hawari (sahabat setia), dan sahabat setiaku adalah Zubair.” (HR. Al-Bukhari).

Dirawikan dari Abdullah bin Zubair, ia berkata, “Pada perang Al-Ahzab aku melihat Zubair dengan menunggang kudanya mondar-mondir masuk ke barisan pasukan Bani Quraizhah dua atau tiga kali. Setelah pulang saya bertanya, “Wahai ayahku, dalam perang Al-Ahzab aku melihatmu membuntuti pasukan Bani Quraizhah.” “Apakah kamu melihatku wahai anakku?” tanya Zubair. Abdullah mengiyakan. Zubair mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Siapa yang menyelidiki berita tentang Bani Quraizhah, hendaklah ia menyampaikan kepadaku berita tentang mereka.” Aku pergi menyeledikinya. Ketika aku kembali, Rasulullah SAW menghimpun untukku kedua orang tuanya dan berkata, “Ayah ibuku menebusmu (fadaka abi wa Ummu).”. (HR. Al-Bukhari).

Zubair adalah salah satu di antara enam orang (ashhab asy-syura’) yang di tunjuk Umar untuk memilih salah satu di antara mereka menjadi khalifah sepeninggalnya.

Ia meriwayatkan 38 hadits dari Nabi. Diantaranya, Abdullah bin Zubair berkata, “Aku pernah mengatakan kepada ayahku, Zubair, “Aku tidak mendengar meriwayatkan hadits dari Nabi sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat lain.” Zubair menjawab, “Aku adalah sahabat yang selalu menyertai Nabi dan aku pernah mendengar Beliau bersabda, “Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraca.” (HR. Al-Bukhari).

Zubair meninggal pada tahun 36 H. Setelah menarik diri dari perang Al-Jamal, Amr ibn Jurmuz membuntutinya, lalu membunuhnya pada saat ia sedang shalat.

6. THALHAH BIN ABDULLAH
Thalhah bin Abdullah dikenal sebagai salah satu konsultan Rasulullah. Ia berasal dari suku Quraisy.
Saat berkecamuk perang Uhud, Thalhah ikut serta. Di arena tersebut ia menderita luka parah. Dia menjadikan dirinya sebuah perisai bagi Rasulullah dan mengalihkan panah yang akan menancapkan diri Nabi dengan tangannya. Sehingga semua jari-jarinya putus.
Thalhah wafat pada 36 H atau 656 M. Ia syahid saat mengikuti perang Jamal.

7. Sa'ad bin Abi Waqqas
Sa'ad bin Abi Waqqas memeluk Islam saat berusia 17 tahun. Ia sangat mahir menunggang kuda dan memanah. Jika ia memanah musuh dalam sebuah peperangan pastilah tepat sasarannya. Hampir seluruh peperangan ia ikuti.
Saat awal memeluk Islam, ibunya mengancam untuk mogok makan dan minum. Dengan harapan, Sa'ad kembali ke ajaran nenek moyang. Namun, hampir sang ibu menemui ajalnya, ancaman itu tetap tidak dihiraukan oleh Sa'ad. Ia tidak menjual keyakinannya dengan apapun, sekalipun dengan nyawa ibunya.
Saat periode khalifah Umar bin Khatab, Sa'ad diangkat sebagai gubernur mileter di Iraq yang bertugas mengatur pemerintahan dan sebagai panglima tentara.
Sa'ad wafat pada usia 70 tahun (55H atau 676M). Ia di makamkan di tanah Baqi'


8. SA'ID BIN ZAID
Sa'id adalah di antara sahabat yang beruntung. Dia masuk islam bersama-sama istrinya, Fathimah binti al-Khattab, adik perempuan 'Umar bin Khattab. Sa'id membaktikan segenap daya dan tenaganya untuk berkhidmak kepada islam. Ketika memeluk islam usianya belum genap 20 tahun.
Sa'id turun berperang bersama Rasulullah dalam setiap peperangan. Ia juga turut bersama kaum muslimin mencabut singasana Kisra Persia. Sa'id pernah diperintahkan Rasulullah memata-matai aktivitas musuh.
Ia wafat dalam usia 70 tahun (51H atau 671M) dan di makamkan di Baqi' Madinah.


9. 'Abdurrahman bin 'Auf
'Abdurrahman bin 'Auf termasuk tujuh orang yang pertama masuk Islam. Ia termasuk diantara sahabat Nabi yang mempunyai harta melimpah yang didapatkan dengan perniagaan.
Kesuksesannya tidak membuat ia lupa diri, ia selalu menafkahkan hartanya dijalan Allah. Bahkan saat ia diberitakan Rasulullah bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat sedekahnya makin membara. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 kuda perang, dan 1.500 ekor unta ia sumbangkan untuk perjuangan Islam.Abdurrahman sempat berhijrah ke Habsyah sebanyak 2 kali. Ia wafat pada umur 72 tahun(32H atau 652M) di Baqi'


10. Abu 'Ubaidah bin Jarrah
Rasulullah pernah memberikan pernyataan tentang Abu 'Ubaidah. "Sesungguhnya setiap umat mempunyai orang kepercayaan, dan sesungguhnya kepercayaan umat ini adalah Abu 'Ubaidah," begitu kata Rasulullah. Abu 'Ubaidah orang yang amanah dan jujur dalam berperilaku.
Abu Ubaidah masuk Islam melalui perantara Abu Bakar Ash-Shiddik pada awal kerasulan nabi Muhammad SAW. Ia beberapa kali dipercaya Rasul memimpin peperangan. Ia wafat pada tahun 18H atau 639M.

Demikianlah 10 sahabat-sahabat Nabi yang dijamin masuk surga melalui hadist Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan dibawah panji-panji mereka di [|]yaumil qiyamah[/|] nanti (amin).

Selasa, 04 Agustus 2009

starting point

wellcome to my paradise